Himpunan Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata Indonesia (HILDIKTIPARI) kembali menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) pada tanggal 19 – 21 Juli 2018. Acara Munas tahun ini bertempat di Kampus Stipram Yogyakarta dengan agenda utama Pemilihan Ketua Umum dan Pengurus HILDIKTIPARI Periode 2018-2022, menggantikan Ketua dan pengurus lama yang masa bhaktinya berakhir pada tahun 2018 ini.
Untuk memberikan manfaat yang optimal kepada para anggota HILDIKTIPARI, dalam Munas ini juga dihadirkan para pembicara yang merupakan tokoh-tokoh penting Pendidikan tinggi nasional dan pariwisata Indonesia yaitu:
- Ir. Patdono Suwignjo, M.Eng.Sc, Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek Kemenristek Dikti
- Rizki Handayani Mustafa, MBTM, Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata
- Sugiyono, Ph.D, Anggota Dewan Eksekutif BAN–PT
Dalam paparannya Dr. Ir. Patdono Suwignjo, M.Eng.Sc, menjelaskan bahwa hampir semua industri saat ini sedang mengalami revolusi industri 4.0 termasuk industri pariwisata. Saat ini sudah muncul tourism 4.0 di dunia pariwisata, sehingga kebutuhan sumber daya manusia yang kompeten di bidang pariwisata ikut berubah. Hal ini tidak terlepas dari semakin banyaknya layanan berbasis teknologi dalam pariwisata. Menurut beliau, sangat penting bagi kalangan Pendidikan tinggi maupun sekolah menengah yang menjadi pemangku kepentingan langsung industry pariwisata untuk menyusun kurikulum baru yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan dengan kompetensi sesuai kebutuhan tourism 4.0. Selain hal tersebut, beliau juga menyampaikan berbagai kebijakan pemerintah RI yang mendorong perkembangan Pendidikan vokasi di Indonesia.
Pembicara berikutnya yaitu Sugiyono, Ph.D, memaparkan berbagai fakta dan kebijakan terkini dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Indonesia sebagai Lembaga yang bertanggungjawab dalam menjaga penjaminan mutu Pendidikan tinggi. Disampaikan bahwa fungsi akreditasi adalah untuk menjaga kualitas PTN/PTS di Indonesia, sehingga masyarakat sebagai pemangku kepentingan mendapatkan haknya yaitu memperoleh Pendidikan yang bermutu. Akreditasi harus dilaksanakan secara, Independen, Akurat, Obyektif, Transparan, Akuntabel, Tidak berpihak, Kredibel, Menyeluruh, Efektif, dan Efisien. Oleh sebab itu setiap perguruan tinggi harus mampu menjalankan fungsinya dengan sebaik-baiknya sehingga tujuan akreditasi tercapai.
Selanjutnya, Ir Rizki Handayani MBTM, menyampaikan materi mengenai Kebijakan Pembangunan Pariwisata Nasional. Dalam kesempatan ini, beliau menegaskan bahwa Kemenpar tidak dapat menangani SDM pariwisata sendirian, melainkan dibutuhkan peran dan dukungan berbagai pihak baik pemerintah pusat maupun daerah. Terkait dengan hal tersebut, Kementerian Pariwisata sudah mengimbau Dinas Pariwisata provinsi dan kabupaten/kota untuk melibatkan sekolah dan perguruan tinggi pariwisata. Bagi Kemenpar, hal tersebut akan membantu percepatan destinasi sehingga akan lebih banyak destinasi selain Bali saja yang dapat berkembang dan maju, namun juga berbagai destinasi seluruh nusantara. Ini semua tidak lepas dari peran mahasiswa perguruan tinggi pariwisata yang melalui kreativitsanya dapat berinovasi untuk mengembangkan berbagai usaha pariwisata secara mandiri dan memanfaatkan kompetensi anak-anak muda yang ahli di bidang teknologi informasi. Salah satu contohnya adalah keberadaan Genpi (Generasi Pesona Indonesia), yang mampu secara gencar mempromosikan berbagai destinasi Indonesia sehingga meningkatkan jumlah wisatawan.
Dalam rangkaian Munas HILDIKTIPARI 2018 juga dihadirkan para tokoh yang berjasa dalam perjalanan asosiasi ini yaitu para Pembina, Penasehat dan Para Ketua HILDIKTIPARI pada periode-periode sebelumnya. Sebagian yang berkesempatan hadir adalah Prof. Dr. I Gde Pitana, M.Si., Drs. I. Gde Putu Laksaguna, CHA., M.SC., Drs. Demson R.H. Goeltom., M.Pd., dan Dr. Himawan Brahmantyo., SE., M.M. Keempat tokoh ini memberikan Selayang pandang mengenai perjalanan HILDIKTIPARI sejak berdiri di tahun 1989 hingga sekarang.
Kesan dan pesan dari para tokoh HILDIKTIPARI disambung dengan pertanggungjawaban Dewan Pengurus Pusat (DPP) HILDIKTIPARI 2014-2018. Dalam laporan tersebut disampaikan kembali visi, misi dan tujuan organisasi yang tertuang dalam program kerja DPP serta berbagai capaian HILDIKTIPARI dan hal-hal yang masih harus diselesaikan. Laporan ini dinyatakan diterima oleh seluruh peserta Munas.
Akhirnya sebagai puncak acara, dilakukan pemilihan Ketua Umum HILDIKTIPARI yang pelaksanaannya dipimpin oleh formatur. Anggota Formatur terdiri dari lima orang, tiga orang dipilih dari antara peserta Munas, 1 orang Pembina dan 1 orang perwakilan pengurus lama dan formatur diketuai oleh Dr. Tonny Hendratono. Pemilihan ketua umum ini berlangsung dengan sangat meriah dan para peserta Munas secara aklamasi memberikan mandat kepada Suhendroyono, SH.,MM.,M.Par, CHE sebagai Ketua Umum HILDIKTIPARI Periode 2018-2022. Selamat kepada pengurus baru, semoga dalam menjalankan amanahnya dapat menjadikan HILDIKTIPARI berperan lebih baik untuk memajukan Pendidikan Tinggi Pariwisata Indonesia demi Pariwisata Indonesia yang semakin maju dan bermartabat. SALAM HILDIKTIPARI!